Selamat Membaca

Blog ini merupakan perwakilan lemari kecil yang menampung tumpukan buku-buku yang ada di kamar tercinta saya. Dengan senang hati saya menerima ajakan dan tawaran teman-teman yang ingin berbagi informasi buku, pinjam meminjam buku, bedah buku, launching buku. Kirimkan e-mail ke ikanuri@gmail.com bagi teman-teman yang berminat untuk berbagi mengenai kecintaan dan kegiatan yang berhubungan dengan buku.

Senin, Maret 07, 2011

Writer VS Editor























Buku : Writer VS Editor
Penulis : Ria N. Badaria
(Penulis Muda Berbakat Terbaik Khatulistiwa Literary Awar 2008-2009)

Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama (GPU)
Halaman : 312 hlm; 20 cm



” Kalau Anda mau tetap bekerja sama dengan GlobalBooks, cepat hubungi saya. Saya mulai tidak suka dengan ketidakprofesionalan Anda sebagai penulis pemula”. Dari pesan itulah konflik Nuna dengan editornya pun bermula.



Nuna adalah seorang gadis yang bekerja sebagai pramuniaga sebuah swalayan kecil, sebenarnya ia tidak bercita-cita menjadi pramuniaga swalayan. Menjadi penulis hebat merupakan impian dan cita-cita Nuna. Cita-citanya tersebut terilhami setelah membaca buku Harry Potter karya J.K. Rowling, dari situlah ia pun ingin menjadi penulis hebat yang karyanya bisa menjadi karya bestseller.



Sampai akhirnya ia mendapat kabar dari satu penerbit yang tertarik dan ingin menerbitkan novelnya. Hal tersebutlah yang sangat ditunggu-tunggu Nuna, dua tahun ia harus menunggu kesempatan itu datang dalam hidupnya. Kerja keras Nuna memang tidak sia-sia, namun dari situ juga Nuna menemukan banyak kendala dalam proses penerbitan bukunya.



Dimulai dari mantan pacar Nuna yang cukup agresif menganggunya, selalu mengejar-ngejar dan ”menteror” agar bisa kembali lagi berhubungan dengan Nuna. Sehingga untuk menghindari dari ”teror” yang mengganggu ketenangan hidupnya, ia pun memutuskan untuk tidak memiliki handphone. Namun tidak selesai begitu saja, masalah baru pun muncul karena Nuna yang sulit sekali dihubungi oleh editor yang mengerjakan editing naskahnya, ia pun medapatkan masalah yang lebih sulit dengan editornya. Nuna merasa tidak sesuai dengan yang ia bayangkan untuk menjadi penulis. Ia merasa sangat terbebani dengan masalahnya bersama editornya, yang akhirnya masalah itu menjadi suatu kondisi di mana Nuna dan Rengga sang editor saling jatuh cinta. Dan itu tidak seindah yang Nuna harap dan bayangkan, karena Nuna harus bertemu dengan sosok laki-laki sempurna yang sangat ia kagumi dan cintai sejak lama.



Dilema cinta membuat Nuna masuk kedalam masalah yang cukup ”semrawut”, dan ditambah dengan kondisi sosok laki-laki yang ia kagumi dan cintai yaitu ayahnya harus meninggal dunia, sehingga makin membuat Nuna merasa memiliki beban berat yang harus menjadi kepala keluarga untuk menggantikan posisi ayahnya di keluarga.



Apakah Nuna bisa melewati itu semua dengan baik? Dan siapakah yang akan Nuna pilih untuk mendampinginya?



Temukan jawabannya dengan membaca novel ini, di mana sang penulis sangat mengerti dan pintar membawa pembacanya masuk ke dalam semua alur ceritanya dengan mengalir, ringan, namun tetap menampilkan alur cerita yang bagus dan karakter yang kuat pada masing-masing tokoh, sehingga si pembaca dapat tenggelam ke dalam cerita yang disajikan oleh penulis, dan buku ini cocok sekali dibaca untuk semua jenis kalangan.



Selamat membaca!

Senin, November 24, 2008

Mbeling











Buku : Mbeling

Penulis : Remy Sylado

Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)

Ukuran : 14,5 x 19 cm

Halaman : 254 halaman

Harga : Rp.10.000,- (harga pameran)


Inilah buku pertama yang memuat puisi-puisi mbeling karya Remy Sylado, pencetus gerakan puisi mbeling, dari 1971 sampai 2003. Dipilih sendiri oleh sang penyair, 143 puisi dalam buku ini akan membuat kita tersenyum, tertawa terbahak-bahak, atau merenung. Namun jangan salah sangka, di dalam kelakarnya Remy sebenarnya sedang bersikap serius. Dia menelanjangi sikap feudal dan munafik masyarakat kita, terutama di kalangan pemimpin bangsa.


Karya Remy Sylado yang pertama kali saya beli dan miliki adalah buku tentang perdagangan wanita di Indonesia, Mimi La Mintuna. Buku Mbeling ini adalah buku karya Remy yang kedua yang saya beli dan miliki. Saya tidak tahu kalau ternyata beliau menulis puisi juga selain novel-novelnya ia tulis, antara lain: Cau Bau Kan, Paris Van Java, Menunggu Matahari Melbourne, dan masih banyak lagi.


Saya dapatkan buku puisi Mbeling ini saat event pameran buku beberapa minggu lalu (14 November 2008). Saya beli dengan seharga Rp. 10.000,-. Selain penawarannya yang murah, yang luar biasa lagi adalah isi buku puisinya. Saat saya membuka buku Mbeling ini saya tidak berhenti membaca sampai habis. Puisi-puisinya menyimpan makna dalam, walaupun banyak kata-kata yang ia tulis berkesan nyeleneh dan tidak sedikit pula cemoohan.


Buat saya karyanya luar biasa sekali, Remy tulis semua puisi ini secara lugas, tegas, terbuka, tajam, dan bermakna. Setiap kalimatnya memiliki arti dan pesan yang dengan mudah kita tangkap.


Tidak sedikit memang tulisannya berisi tentang kritik kepada masayarakat dan pemerintahan Indonesia. Memprotes, menyindir, mencemooh kelakuan masyarakat dan pemerintah bangsa yang bertopengkan kemunafikan. Tapi dari situlah puisi-puisinya menjadi karya yang luar biasa.


Berikut ini beberapa cuplikan puisi Remy Sylado pada buku Mbeling


Dendam Pada Imperialisme – Kolonialisme


Indonesia bangsa

Belanda bangsat


Bandung 1972 (Remy Sylado)



Telor-telor

Dua telor

Martabak special

Tiga telor

Martabak istimewa

Empat telor

Sepasang homosek


(Remy Sylado)



Dua Daya


Motivator

Berbicara tentang

Memberdayakan rakyat

Koruptor

Berbicara tentang

Memperdayakan rakyat


(Remy Sylado)



Selasa, November 11, 2008

Indonesia Book Fair ke-28

Indonesia Book Fair ke-28
The Heritage of Ranah Minang

12-16 November 2008

Main Lobby & Assembly Hall
Jakarta Convention Center

Jam Buka Pameran
10.00-21.00 WIB


Jadwal Acara:

Rabu, 12 November 2008
- CYBER ART Lomba menggambar tingkat TK dan SD
- SALAMADANI Talkshow Buku “Keep Smilling Mengasuh Anak Tanpa Panik” by Shahnaz Haque
- GOODREADS INDONESIA Komunitas Pembaca fan Manfaatnya Buat Dunia Perbacaan Indonesia
- MIZAN Generasi Muda Sadar Sejarah : Ngobrol Bareng E.S Ito, Penulis Buku “Rahasia Meede”
- GOODREADS INDONESIA Baca Itu Seru : Menuju Pembaca Aktif

Kamis, 13 November 2008
- CV ANGKASA Peluncuran Buku “Ensiklopedi Tasawuf”
- PENERBIT ERLANGGA Talkshow “Pidato-pidato Yang Mengubah Dunia”
- SALMADANI Talkshow Buku “Aku Anak Matahari” by Gola Gong
- CYBER ART Workshop Storytelling untuk guru

Jum’at, 14 November 2008
- GRAFINDO Book Launching “The Blings of My Life” by Lala Purwono
- NIAGA SWADAYA Talkshow “Jangan Takut Mulai Bisnis” Pembicara Richie Indrajaya (Praktisi Bisnis)
- YAYASAN OBOR INDONESIA Peluncuran dan diskusi Buku “Tan Malaka”
- RAJA GRAFINDO Talkshow Buku “Marketing Bahlul” bersama penulis Syakir Sula
- PENERBIT BUKU KOMPAS Talkshow
- Tiga Serangkai Launching Buku Half Mask

Sabtu, 15 November 2008
- NIAGA SWADAYA Puspa Swara English Competition Present Storytelling Contest Winners Ceremony
- PENERBIT BUKU KOMPAS Talkshow
- READERS DIGEST INDONESIA Talkshow
- PENERBIT ERLANGGA Duta Baca 2008 : Alena
- NIAGA SWADAYA Talkshow& Demo “Variasi Makanan Sehat Bayi Oleh Pakar Gizi & Kuliner Sehat” Pembicara Wied Harrry Apriadji
- REPUBLIKA Jumpa Penulis Buku “BIdadari-Bidadari Surga” Tera Liye
- NIAGA SWADAYA Demo “200++ Tip Anti Gagal Membuat Kue Cake & Roti” Pembicara : Purbo Yudowinoto (Pakar Kuliner)
- C-PUBLISHING Talkshow Buku Travelling Terlaris di Indonesia “Jadi Backpackers yuk Bersama Trinity”
- TIGA SERANGKAI Launching Buku “Menerbitkan Buku Itu Gampang”


Minggu, 16 November 2008
- GANECA EXACT Scientifica Cerdas Cermat
- NIAGA SWADAYA Talkshow & Demo “Panduan Makanan Lengkap Bayi” Pembiacara Dra. Emma Pandi Wirakusamah, MSc (Ahli Gizi)
- GRAFINDO Bedah Buku “Blind Power” by Eko Ramaditya
- WIZARD PMK Nation
- REPUBLIKA Jumpa Penulis Buku Ipung Ke-2 Priegs
- NIAGA SWADAYA Talkshow “Menata dan Memilih Furnitur Simpel Minimalis” Pembicara : Hari Budi. S (Praktisi Interior)

Minggu, November 09, 2008

Kegiatan Tulis Menulis di TOBUCIL

Halo Sahabat,

Sudah pernah dengar apa itu TOBUCIL?

TOBUCIL kepanjangan dari Toko Buku Kecil. Menyediakan dan mejual koleksi-koleksi buku, selain itu juga menyediakan sarana dan prasarana untuk para sahabat yang mempunyai hobi antara lain membaca, menulis, origami dan merajut. Makanya TOBUCIL ini biasa sering disebut TOBUCIL & KLABS.

Selain menjual beragam jenis buku, TOBUCIL juga biasa sering melakukan kegiatan tulis menulis (sesuai dengan sebutannya tadi ya, KLABS). Di TOBUCIL ada klab khusus untuk menulis, jadwal yang disediakan adalah:

-Senin-
Klab menulis eksperimen (kelas pemula)
Pukul 17.00 - 19.00 WIB
Kelas angkatan 4 dimulai pada bulan Desember 2008 - Februari 2009

-Kamis-
Klab menulis eksperimen (kelas lanjutan) dengan teman menulis Biography
Pukul 17.00 - 19.00 WIB

Nah, itu tadi jadwal-jadwal kegiatan klab menulisnya. Selain itu juga TOBUCIL menyelenggarakan beberapa event pelatihan-pelatihan atau worksho menulis juga, lho.

Berikut ini jadwal kegiatan workshop TOBUCIL & KLABS bulan Oktober-Desember 2008

22-23 November 2008
Workshop Menulis Artikel untuk Media Massa
bersama Farid Gaban (angkatan III)

10-11 Desember 2008
Workshop Menulis Feature Perjalanan
bersama Farid Gaban (angkatan 1)

So, bagi para sahabat yang mencari pelatihan-pelatihan dan klab menulis, bisa langsung saja berkunjung ke TOBUCIL & KLABS, buka setiap Senin - Minggu, pukul 8.30 - 20.00 WIB.
Informasi kegiatan TOBUCIL & KLABS lebih lanjut dapat menghubungi ke:
Jl. Aceh No.56, Bandung.
Telepon : 022-4261548
Atau buka blog TOBUCIL untuk berita-berita kegiatan dan jadwal TOBUCIL di : www.tobucil.blogspot.com


Pulang (Kumpulan Cerita Pendek)



Buku : Pulang (Kumpulan Cerita Pendek)

Penulis : Happy Salma

Penerbit : Koekoesan

Ukuran : 12 x 18 cm

Halaman : 120 halaman

Harga : Rp.28.500,-

Buku pertama yang ditulis Happy Salma ini dikemas dengan sederhana dan cantik. Ukuran bukunya yang relatif kecil dibanding buku-buku bacaan novel atau cerpen lainnya ini tetap memberikan isi cerita yang mengandung nilai dan kualitas yang indah dan menarik.

Kita ketahui, Happy Salma adalah seorang selebritis yang selalu dikepung cahaya. Namun ia menulis dalam kesunyian. Baginya, yang terpenting bukan naiknya grafik penjualan melainkan aktualisasi dirinya.

Pesan apa yang ingin diloloskan Happy?

Penerbit menuliskan, cerpen-cerpen Happy berbicara tentang pulang kampong. Pulang adalah kerinduan yang tak letih terhadap yang pernah. Yang pernah adalah suatu yang akrab. Bau tanah selepas hujan yang memudar seiring perjalanan jaman. Hampir semua cerpen Happy berbicara tentang yang pernah sebagai keakraban. Keakraban yang mulai menjauh dari diri sang tokoh.

Simak cerpennya berjudul “pulang”. Di situ sang tokoh meratapi alam di kampungnya yang rusak oleh modernisasi. Ia mengeluh. “Kemana hamparan sawah, pohon karet yang tinggi langsing berjajar rapi, dan juga pohon-pohon rindang lainnya? Semua terbabat habis, kemana mereka?” (hal 108).

Alam yang begitu karib sudah demikian asing sekarang. Namun, si tokoh pun tak hanyut dalam ratapan. Dengan tegas ia menghardik, “Di hadapan kami hanya ada kerangka-kerangka bangunan. Besi dan beton membuat perut bumi pun terkoyak, menimbulkan luka berwarna merah kecoklatan…”. (Hal 109).

Terlepas dari muatan tematis dalam cerpen-cerpen Happy, proses kreatifnya sendiri adalah sebuah perjalanan panjang untuk pulang. Kepenulisan Happy adalah perjalanannya pulang menuju kesahajaan. Kesahajaan yang sekarang semakin tersamar oleh gempita dunia yang baru ditapakinya. Bagi Happy, menulis bukan sekedaar pewartaan melainkan juga pergulatan batin yang pernah dijalaninya. Ia tak bisa kembali. Tetapi mengingatnya dan berbagi adalah kebahagian tersendiri. Ia ingin melantunkan itu semua bagi siapa saja yang ingin berteman batin dengannya. Bahwasannya tak ada yang lebih indah ketimbang memiliki ingantan tentang sesuatu yang pernah. Entah apa. Tetapi yang pasti itu hinggap di sanubari setiap insan.


Tidak banyak berbeda dengan hal pendapat saya untuk buku pertama Happy ini. Tulisannya mengalir sederhana, memberikan gambaran-gambaran yang mudah dan sering kita jumpai sehari-hari. Rasa rindu, suka, duka, kecewa, digambarkan Happy dengan baik. Tulisan yang sederhana, namun syarat makna. Sama seperti apa yang dituliskan penerbit. Hinggap di sanubari setiap insan. Termasuk saya dan pembaca yang budiman. Selamat membaca.

Sabtu, November 08, 2008

Buyat, hari terus berdenyut
















Buku : Buyat - hari terus berdenyut

Penulis : Denny Taroreh, Jamal Rahman; pengantar: AS Laksana

Penerbit : Banana Publisher

Ukuran : 21 x 21 cm

Halaman : 118 halaman

Harga : Rp. 60.000,-


Menurut saya buku ini buka yang sangat cantik. Didalamnya berisi hasil jepretan-jepretan DENNY SE TAROREH, dengan puisi yang cantik pula karya JAMAL RAHMAN dan KATAMSI GINANO.

Sang photographer mengabadikan gambar-gambar warga di Buyat Pante dengan luar biasa. Berawal Denny datang dan menembakkan kameranya pada hari ketika warga Buyat melakukan eksodus besar-besaran ke Duminanga, Juni 2005. Dari situ ia menyajikan kepada kita gambar-gambar dramatis yang terekam oleh kameranya pada saat itu. Orang-orang yang mengangkut barang-barang mereka. Wajah-wajah murung. Rumah yang dibakar. Denny memotret; Jamal menulis puisi. Buku mereka terbit dengan judul Eksodus ke Tanah Harapan.

Beberapa waktu setelah eksodus itu, Jamal dan Denny datang lagi ke Buyat Pante. Mereka memotret lagi. Tidak semua warga Buyat meninggalkan dusun mereka pada hari eksodus; sebagian warga yang eksodus pun beberapa waktu kemudian meninggalkan tanah harapan mereka dan pulang lagi ke tanah semula. Mereka kembali melaut dan merayakan tangkapan-tangkapan besar mereka. Anak-anak kecil bermain-main. Denny dan Jamal mengabadikan momen-momen keseharian itu.

Buku yang disajikan dengan indah, gambar-gambar yang memberikan pesan langsung dari warga Buyat Pante menghiasi tiap halamannya, dengan kumpulan-kumpulan kata indah tergores mendampingi gambar-gambar. Ditambah dengan pengantar yang dibuat oleh AS Laksana menambah makna arti dari isi buku yang disajikan ini makin dalam.

Sedikit cuplikan puisi-puisi Jamal dan Katamsi yang tergores di Buyat: hari terus berdenyut.


Harap

Aku telah berniat
Menjalin sejumput asa
Meski di hadapan
Hanya sebongkah harap
Dan di belakang
Seuntai mimpi

-Jamal Rahman, 2007-




Memang


Pilihan
Terus melangkah atau berpaling
Memang harus yang diabaikan

-Jamal Rahman, 2007-



Di mana Kau Kawan?


Aku belum bisa membaca almanak
Untuk tahu berapa musim telah merindukanmu
Bermain pasir dan pokok-pokok
Yang dihempas ombak di sini

-Katamsi Ginano, 2007-

Minggu, September 14, 2008

Selingkuh Itu Indah



Buku : Selingkuh Itu Indah

Penulis : Agus Noor

Penerbit : Galang Press

Ukuran : 11 x 18 cm

Tebal : 172 halaman

Harga : (Lupa, belinya di tahun 2004)







Buku ini saya dapatkan dan saya beli di rumah baca dan toko kecil yang menjual banyak buku yaitu di Tobucil, yang bertempat di jalan aceh no 56, Bandung.

Dilihat dari judulnya sudah menarik perhatian saya. Selingkuh itu Indah, memang ya? Tak perlu llama berpikir, saya pun mengambil dua buku sekaligus dan membelinya, satu bukunya akan saya hadiahkan untuk sahabat di kantor.

Buku ini berisi beberapa cerpen-cerpen yang dibuat oleh Agus Noor, antara lain :
Pulang
Kupu-kupu Kuning Kemilau
Iris, Istri Paling Setia di Dunia
Boneka
Selingkuh Itu Indah
Episode
Kau Tahu Betapa Aku Mencintaimu, Kekasihku
Kaki Yang Jelita
Angin Terjepit Bebatuan
Anaura
Nocturno
Perkawinan
Dongen Hitam Buat Kekasih
Sahabat
Solitude
Teror
Epilog Cinta

Kesan yang saya tangkap, karya Agus Noor ini benar-benar lugas dan tegas. Saya sangat setuju dengan pendapatnya Ayu Utami yang diberikannya untuk karya Agus Noor ini.
“ Fiksi tidak berkomentar, ia bereaksi. Tapi memilih judul adalah keputusan, disadari atau tidak. Sebab fiksi mengalir, dan judul menghentikan. Agus Noor telah memilih dari banyak kenungkinan, Selingkuh Itu Indah. Adakah itu keputusan. Adakah itu godaan. Adakah itu tantangan.” AYU UTAMI.

Kalau dilihat dari judulnya, pasti anda semua berpikir didalam buku ini akan memberikan bagaimana rasa berselingkuh yang indah, atau bagaimana cara berselingkuh itu. Karya Agus Noor ini benar-benar membawa kedalam kehidupan nyata yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari kita. Bukan khalayan atau andai-andai, tapi suatu perilaku yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, disekeliling kita. Persahabatan, Perkawinan, Cinta segitiga, perselingkuhan, pengkhianatan, cemburu, dan obsesi, ditampilkan secara tegas dan lugas oleh sang penulis.

Ada satu cerita yang menjadi cerita kesukaan saya, yaitu Iris, Istri Paling Setia di Dunia. Berikut sedikit cuplikannya:

Sampai suatu malam, Butet pulang lebih awal. Tapi tetap saja sudah agak sempoyongan. Entah kenapa, ia tak begitu bergairah menghabiskan malam. Ia ingin pulang, dan tidur. Mungkin karena badannya yang sedikit tak sehat. Rasanya begitu capai. Ia benar-benar ingin tidur, lelap. Biar besok bisa kembali berpetualang, bersama Lila, Widya, Merry, Yani, Dilla, atau perempuan mana saja. Ia masuk rumah dengan kepala penuh kenangan terhadap mereka yang pernah dikencaninya. Ia masuk begitu saja. Sempoyongan. Sampai


Kenapa kamu,Er?

Tak apa-apa.

Kamu bosan dengan semua ini?

Bagaimana dengan suamimu?

Biarkan dia merasa bebas di luar! Biasanya ia pulang menjelang subuh. Sudahlah, kenpa kita mesti ngomongin laki-laki tak tahu diri itu?

Ia tak tahu hubungan kita?

Laki-laki itu terlalu bangga dengan kedunguanya. Ia tak pernah tahu, sesunggunya, betapa piciknya dia! Menyangka selama ini aku setia padanya…

Ck ck ck…

Aduh!

Lagi, ya…

Er, benarkah kamu masih mencintaiku?

Harusnya aku yang bertanya seperti itu padamu, Ris…

Tak ada jawaban, selain derit ranjang, yang disusul desah bertahan dengan lenguh panjang.
Sementara Butet, laki-laki yang selama ini selalu merasa menguasai dunia itu, tercekat di gigir pintu, gamang. Kedua kakinya begitu gemetar.

The Secret of Sleep



Buku : The Secret Of Sleep

Penulis : Eko Sugiarto

Penerbit : Prestasi Pustaka Publisher

Ukuran : 11 x 19.5 cm

Tebal : 76 halaman

Harga : Rp. 17.000,-






Kesibukan manusia di zaman ini terkadang membuatnya lupa bahwa sebenarnya tubuhnya butuh istirahat. Karena lupa istirahat, ketika jatuh sakit manusia baru sadar bahwa selama ini waktunya untuk beristirahat sangat kurang. Sakit adalah respon alami dari tubuh kita yang keletihan. Bentuk istirahat yang paling baik adalah tidur. Lantas, mengapa tidur dikatakan sebagai istirahat yang paling baik? Lalu berapa jamkah waktu yang mesti kita alokasikan untuk tidur dalam sehari? Bagaimana ciri-ciri tidur yang berkualitas? Bagaimana melawan insomnia tanpa harus mengkonsumsi obat? Bagaimana cara memprogram tidur agar bisa bangun pada jam tertentu sesuai dengan yang kita inginkan?

Sedikit cuplikan pengantar dari penulis diatas membuat kita ingin mengetahui lagi lebih dalam mengenai tidur. Umumnya yang kita semua hanya mengetahui tentang tidur sebatas suatu kegiatan dimana kita melakukan istirahat untuk melepaskan lelah dengan kondisi diri kita dalam keadaan tidak sadar.

Sebenarnya dibalik itu, banyak rahasia dan manfaat yang terkandung pada kegiatan tidur tersebut. Tidur merupakan aktivitas berisitirahat yang paling baik, tapi tidak semata-mata itu saja, karena tidur merupakan aktivitas yang dapat memberikan kita ide atau inspirasi. Mengapa demikian? Karena meskipun kita sedang melakukan tidur, pikiran bawah sadar kita tetap terjaga dan bahkan berusaha memberikan jawaban dan solusi atas permasalahan kita. Sama persis dengan pengalaman yang dialami oleh penulis, yang dijabarkan dengan jelas dalam buku ini.

Perlu kita ketahui, bahwa sebenarnya tidur itu dapat kita program. Dapat kita atur, sama halnya seperti kita mengatur jadwal kegiatan kita sehari-hari yang kita tulis dalam buku agenda. Kita merasa menjadi manusia yang sok sibuk apabila di buku agenda kita sudah dipenuhi dengan jadwal kegiatan yang seabrek-abrek, sehingga aktivitas tidur yang merupakan salah satu hal yang penting akan dianggap tidak penting karena sudah disibukkan dengan kegiatan lain. Kita contohkan saja, umumnya jam istirahat karyawan yang bekerja di Jakarta itu adalah 1 jam. Untuk makan siang bilanglah perlu 20-30 menit, lalu bagi yang muslim melakukan sholat yang kurang lebih memerlukan waktu 5-10 menit, masih tersisa 20 menitan. Dari sisa waktu tersebut bisa digunakan untuk beristirahat untuk tidur sejenak melepaskan lelah, karena aktivitas tidur siang merupakan aktivitas yang baik.

Selama ini mungkin umumnya semua orang tidak terlalu memperdulikan manfaat dari tidur siang. Padahal dengan kita menyisihkan waktu sedikit saja untuk tidur siang, itu dapat membantu kita menyegarkan fisik dan pikiran yang sudah setengah hari terpakai untuk bekerja, sehingga setelah bangun tidur siang kondisi tubuh kita akan lebih baik untuk meneruskan perkerjaan kembali.

Banyak sekali manfaat dari aktivitas tidur ini, tetapi dikondisi yang berbeda, tidak sedikit juga orang-orang memiliki kesulitan untuk melakukan aktivitas tidur. Jadi, jangankan manfaat tidur,
untuk melakukan aktiitasnya pun sulit. Hal ini sering kita sebut dengan Insomnia. Apa itu Insomnia? Insomnia adalah suatu keadaan seseorang dengan kuantitas dan kualitas tidur yang kurang. Insomnia meliputi gangguan-gangguan yang mengawali, mengiringi, dan mengakhiri tidur.

Kita ketahui bahwa setiap masalah pasti ada solusi dan jalan keluarnya. Sama halnya dengan keluhan ada kesulitan untuk melakukan aktivitas tidur atau keluhan Insomnia. Selama ada keyakinan dan kemauan untuk mencari dan melakukan semua cara untuk sembuh, pasti keluhan-keluhan tersebut akan hilang dan hasilnya pun akan sembuh. Untuk tahu lebih banyak manfaat dari tidur, serta bagaimana mendapat solusi untuk menyembuhkan insomnia, The Secret Of Sleep akan memberikan dan membantu kita mengetahui bagaimana cara mendapat istirahat yang berkualitas. Jagalah pikiran kita agar tetap sehat, sehingga tubuh kita pun akan menjadi tubuh yang sehat.

Selasa, September 09, 2008

Fortunata



Buku : Fortunata

Penulis : Ria N. Badaria

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Ukuran : 13.5 x 20 cm

Tebal : 176 halaman

Harga : Rp. 29.000,-




Si penulis ini merupakan Sang Pengkhayal, yang membawa kita untuk berkhayal juga masuk ke dunia dan kehidupan Layla.

Layla Tul Badaria, Sang pameran utama dalam buku ini menganggap dirinya selalu sial, jauh dari keberuntungan. Apalagi saat rencana kuliahnya yang gagal hanya karena gara-gara kakaknya yang menghamili pacarnya dan harus menikahinya. Sehingga biaya yang harusnya dipakai Layla untuk masuk kuliah, dipaksa rela diberikan kepada kakaknya untuk membiayai pernikahan.

Layla yang digambarkan dengan karakter sebagai perempuan mandiri dan apa adanya ini, menerima dan menjalani hari-harinya dengan semangat untuk tetap merealisasikan impiannya untuk bisa berkuliah. Layla berusaha mengumpulkan uang dengan bekerja di restoran siap saji.

Hari-hari Layla dijalani dengan hal-hal biasa, dengan rutinitas menjadi pelayan restoran, lalu setelah jam kerja Layla pulang ke rumah dan menonton acara favoritnya film seri Korea, yang diperankan oleh Kim Byun Dong. Hingga sampai suatu saat, hari-hari Layla menjadi hari yang tidak biasa, kedatangan seorang sosok laki-laki tampan yang membuat dia takut dan merasa aneh.

Bagaimana tidak aneh, Arta Wijaya si laki-laki itu adalah sosok transparan. Roh yang berusaha untuk bisa masuk kedalam tubuh aslinya yang sedang koma di rumah sakit, karena kecelakaan. Pertemuan Arta dan Layla ini merupakan pertemuan yang tidak disengaja. Berawal dengan ketidaksengajaan roh Arta yang bisa menyentuh tubuh Layla dan tidak bisa untuk benda lain, membuat Arta terus mengikuti Layla.

Setelah kejadian itu pun, Layla benar-benar menghadapi kehidupan yang lain, tetapi tetap dengan predikat kesialannya yang selalu dia banggakan. Sampai suatu hari, dia merasa benar-benar sial. Karena satu hal yang dia rasa sebagai satu keberuntungan dalam hidupnya dengan memiliki Irman Hermawan sebagai kekasihnya, harus menerima telak kabar pernikahan Irman dengan perempuan lain.

Layla yang tak bisa berbuat apa-apa, hanya pasrah menerima semua keadaan yang ada. Arta yang masuk ke dalam kehidupan Layla pun setia menemaninya sebagai teman dan sahabat yang dibalik itu sebenarnya Arta sangat mencintai Layla.

Bagaimana akhir cerita cinta Arta kepada Layla, apakah Arta dapat sadar dari komanya dan mendapatkan cinta Layla? Dan apakah kesialan Layla akan berakhir? Baca bukunya sampai tamat, dan dapatkan nilai moral yang disampaikan langsung oleh si penulis.




Minggu, Agustus 24, 2008

Jelang Ramadhan

Tidak terasa, sudah memasuki bulan suci Ramadhan lagi. Waktu terasa singkat dan cepat, sudah banyak bulan yang kulewati setelah Idul Fitri tahun lalu dengan segala pikiran dan perbuatan yang sengaja dan tidak sengaja bergelimang dengan kesalahan dan dosa.

Untuk semua teman, kawan, lawan, sahabat dan kerabat, saya mohon maaf atas semua kesalahan yang sudah pernah terjadi dengan sengaja maupun tidak sengaja di bulan-bulan lalu.

Mohon Maaf Lahir dan Batin.